
Meskipun harus menahan lapar dan asupan energi tubuh akan cepat berkurang selama menjalani puasa, namun sebaiknya jangan hanya bermalas-malasan dan meninggalkan olahraga. Takut lemas atau bingung mengatur waktunya? Beberapa tips dari ahli nutrisi di bawah ini bisa kita terapkan agar tetap bugar selama menjalani puasa.
Kapan waktu terbaik untuk work out?
Waktu terbaik untuk olahraga di bulan Ramadan adalah beberapa saat sebelum matahari terbenam atau menjelang buka puasa. Lho? Bukannya itu jam-jam kritis di mana tubuh terasa lemas menahan lapar dan haus seharian? Well, kuncinya ada di pikiran kita. Ingat saja sebentar lagi akan buka puasa, jadi kita pun tetap semangat dan bisa mendorong tubuh untuk mengeluarkan effort lebih.
Tapi, jika jadwal tidak memungkinkan, maka direkomendasikan berolahraga sekitar satu jam setelah buka puasa karena makanan telah terserap tubuh dan memberikan energi yang dibutuhkan.
Lalu, bagaimana dengan waktu yang paling tidak disarankan? Tentu saja di siang hari karena kita akan lelah namun tidak bisa mengisi kembali energi yang dikeluarkan. Namun, kalau hanya punya waktu untuk olahraga di siang hari, kita boleh melakukan latihan ringan sekitar 20 sampai 30 menit.
Berapa lama waktu olahraga yang disarankan?
Jika kita memilih olahraga beberapa saat sebelum atau sesudah makan, maka itu bisa mendorong tubuh untuk berolahraga dalam jangka waktu yang lebih panjang. Namun, di hari-hari awal puasa di mana tubuh juga masih melalui proses adaptasi, sebaiknya mulai dengan target waktu yang singkat dulu saja, sekitar setengah jam. Begitu tubuh sudah terbiasa dengan pola selama puasa, kita bisa menambah durasi olahraga menjadi sekitar satu jam.
Olahraga apa yang sebaiknya dilakukan?
Instruktur fitness Zehra Allibhai mengungkapkan bahwa Ramadan bukan waktu yang tepat untuk mendorong batas ketahanan tubuh atau mencetak rekor baru. Sebaliknya, olahraga di bulan puasa lebih untuk menjaga agar tubuh tetap bugar secukupnya saja. Selama tidak membuat tubuh tersiksa, kita masih bisa melakukan latihan fisik seperti biasa seperti strength training atau olahraga kardio yang tidak memforsir tubuh. Bila ingin melakukan latihan kardio yang lebih intens, lakukan setelah buka puasa.
Untuk yang sehari-hari tidak rutin melakukan fitness pun, kita masih bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching.
Apa makanan yang sebaiknya disantap saat sahur?
Memilih makanan yang tepat, terutama saat sahur, adalah sebuah keharusan di bulan Ramadan, karena berkaitan dengan energi yang dibutuhkan selama menjalani puasa. Disarankan smoothies sebagai cara untuk mendapatkan banyak nutrisi dalam waktu singkat. Ahli nutrisi merekomendasikan smoothies dengan bahan buah-buahan, sayur, chia seed, dan selai kacang. Selain itu, protein seperti daging, telur, kacang, dan lentil akan memberi energi yang cukup untuk tubuh.
Bagaimana cara untuk mengurangi dehidrasi?
Agar tak kekurangan cairan tubuh, disarankan meminum air kelapa setelah olahraga. Sup pun menjadi opsi ideal saat sahur atau buka puasa karena selain mengandung bahan-bahan bergizi juga memberi cairan lebih kepada tubuh.
Bagi yang suka buka puasa dengan kurma, selamat karena itu hal yang tepat. Untuk menjaga berat badan dan metabolisme tubuh, sebaiknya memang tidak langsung makan berat saat buka puasa. Disarankan buka puasa dengan beberapa kurma dan dua gelas air putih karena terkadang rasa lapar yang kita rasakan sebenarnya adalah rasa haus yang berlebih, dan minum air putih bisa mencegah dorongan tubuh untuk makan lebih banyak. Opsi lainnya adalah makanan yang banyak mengandung air seperti buah semangka atau salad.
Makanan yang sebaiknya dihindari?
Jujur deh, walaupun siang hari menahan lapar, terkadang di jam buka puasa kita akan “balas dendam” dan lapar mata menyantap apa saja yang terhidang, apalagi kalau kita termasuk pecinta goreng-gorengan. Tapi, seperti yang sempat disinggung sebelumnya, sebaiknya tetap menjaga asupan dengan makanan yang ringan namun bergizi. Disarankan untuk punya “game plan” dalam berbuka puasa untuk menghindari menyantap makanan kurang sehat secara berlebihan. Mulailah dengan menyantap pilihan yang lebih sehat seperti sayur-sayuran. Sisakan makanan yang digoreng atau yang berkadar lemak sebagai makanan yang disantap terakhir saat tubuh mulai terasa kenyang.

Baca juga:
Info dan kerjasama silakan klik disini.

Baca juga:
Artikel menarik seputar keluarga sakinah, kebahagiaan, rejeki dll selengkapnya klik disini.
Comments
Post a Comment